Abses Pada Anjing dan Kucing

Pernahkah anda melihat benjolan pada tubuh anjing atau kucing, terasa hangat jika dipegang dan kadang ada yang berwarna kemerahan ? Kemungkinan itu abses. Apa itu abses, apa penyebab dan bagaimana cara menanganinya ? Simak penjelasan berikut ini.

Apa itu abses ?

Abses adalah benojolan yang berisi nanah. Abses bisa terjadi pada berbagai jenis hewan bahkan manusia juga bisa mengalami abses. Abses biasanya ditandai dengan pembengkakan atau adanya benjolan pada area tertentu. Pada kucing dan anjing abses biasanya terjadi dibawah kulit. Benjolan atau pembengkakan yang terjadi biasanya terasa hangat jika dipegang serta berwarna kemerahan. Jika tidak segera ditangani atau diobati, abses bisa pecah dan mengeluarkan cairan kental berwarna putih atau nanah dan pada kasus tertentu bercampur darah. Jika kasus seperti ini dibiarkan maka area tubuh yang mengalami abses tersebut akan mengalami keropeng dan abses bisa menyebar ke bagian tubuh yang lainnya.

Apa penyebab terjadinya abses ?

Abses yang terjadi pada anjing dan kucing biasanya disebabkan karena adanya luka pada bagian kulit. Luka gigitan tersebut kemudian terinfeksi oleh beberpa bakteri yang menghasilkan nanah sehingga terjadi penumpukan cairan nanah pada area tersebut. Luka yang terjadi biasanya disebabkan oleh gigitan hewan lain atau adanya benda tajam yang menusuk kulit anjing atau kucing. Terkadang abses tidak hanya berisi nanah tetapi juga kotoran atau benda asing seperti rumput atau kayu. Kondisi seperti ini biasanya memperparah kejadian abses.

Tanda anjing dan kucing mengalami abses

Tanda anjing dan kucing mengalami abses berupa adanya benjolan atau pembengkakan pada kulit anjing atau kucing. Jika benjolan dipegang akan terasa hangat dan terasa seperti balon diisi oleh air. Benjolan tersebut juga kadang terlihat berwarna kemerahan. Berikut ini merupakan contoh abses yang terjadi pada kucing.

Abses Pada Kucing

Nafsu makan anjing atau kucing yang mengalami abses mengalami penurunan bahkan ada yang tidak mau makan sama sekali disertai demam. Apabila terjadi pada area kaki atau bagian paha biasanya anjing dan kucing akan sulit berjalan atau pincang. Kucing dan anjing juga bisanya menjilati bagian tubuhnya yang mengalami abses. Abses yang tidak segera ditangani biasanya bisa pecah dan nanahnya akan menetes keluar dari benjolan tersebut.

Bagaimana cara menangani anjing atau kucing yang mengalami abses ?

• Jika anda melihat tanda-tanda seperti yang telah disebutkan diatas, segeralah periksakan anjing atau kucingmu ke dokter hewan. Penanganan atau pengobatan abses pada anjing dan kucing tergantung dari tingkat keparahannya. 
• Dokter hewan akan menentukan apakah tindakannya dilakukan melalui pembedahan atau tidak setelah melakukan pemeriksaan.
• Beberapa obat-obatan juga akan diberikan oleh dokter hewan dan harus diberikan kepada anjing dan kucing sesuai anjuran dokter. Beberapa pemilik anjing kadang tidak memberikan obat sesuai anjuran sehingga proses pemulihannya tidak bagus. 
• Dalam masa pemulihan pastikan area luka abses yang telah ditangani tetap dalam keadaan bersih.
• Selama masa pemulihan anjing atau kucing dapat dikandangkan atau tinggal di dalam rumah saja untuk mencegah mereka bermain bebas dan kotor di luar.
• Jika anjing atau kucing tidak mau makan, pastikan mereka disuap makanan basah sedikit demi sedikit tetapi sering menggunakan spuite yang telah dikeluarkan jarumnya.
• Konsultasikan dengan dokter hewan anda perkembangan anjing atau kucing setelah penanganan.